
Tribuanapost.id-Rembang,Warga Kecamatan Sarang mendesak pemerintah daerah Kabupaten Rembang segera merehabilitasi total jalan penghubung Desa Kalipang-Gilis yang kondisinya rusak parah.
Hal itu disampaikan Ketua BPD Gonggang, Wahid,dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbangcam) di Pendopo Kecamatan Sarang, Senin (10/3/2025).Ia menegaskan kondisi jalan tersebut sudah kritis dan membahayakan warga.
“Tambal sulam tidak cukup! Kami minta rehab total jalan ini direalisasikan dalam 100 hari kerja Bupati,” tegas Wahid di hadapan pejabat Pemkab Rembang, termasuk Sekretaris Daerah Fahrudin.
Menanggapi hal itu, Fahrudin mengungkapkan usulan perbaikan tiga ruas jalan—Kalipang-Lodan, Karangasem-Gilis, dan Kendalagung-Gunungmulyo—telah diajukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 senilai Rp18 miliar. Namun, realisasi tertunda akibat instruksi Presiden Nomor 1/2025 tentang efisiensi anggaran infrastruktur.
“Kami terpaksa menunda hingga 2026. Tapi, sebagai solusi darurat, DPUTARU akan menambal jalan sebelum Lebaran agar tidak membahayakan pengguna,” jelas Fahrudin.
Ia menambahkan, Pemkab tetap memprioritaskan penyelesaian ruas Tireman-Pamotan untuk menjaga pemerataan pembangunan. Langkah ini menuai kritik dari sejumlah warga yang menilai penundaan memperparah risiko kecelakaan dan isolasi akses ekonomi.
**Antara Darurat dan Pemerataan**
Desakan warga Sarang menyoroti ketimpangan penanganan infrastruktur di wilayah pedesaan. Data DPUTARU menyebutkan, 60% jalan di Kecamatan Sarang masuk kategori rusak berat. Sementara anggaran terbatas memaksa pemkab membuat skala prioritas.
“Kami paham urgensi warga, tapi kami harus patuh pada aturan pusat. Insya Allah 2026 usulan ini jadi prioritas,” tambah Fahrudin.
Warga berharap penambalan darurat tidak sekadar simbolis. “Jika hujan datang, jalan ini seperti kubangan raksasa. Kami ingin bukti, bukan janji,” ujar Sutrisno, pengemudi ojol setempat.
Pasca-Musrenbangcam, DPUTARU akan mengerahkan tim untuk identifikasi kerusakan sebelum mulai menambal pekan depan. Namun, tuntutan rehab total masih menggantung di antara desakan warga dan kebijakan anggaran nasional.