
Tribuanapost.id-Rembang,Jumat sore itu, Jalan Kartini, Rembang, lebih ramai dari biasanya. Langit mulai meredup, tanda senja segera tiba. Di pinggir jalan, beberapa orang dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Cabang Rembang, Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, dan Gereja Mahanaim membagikan makanan untuk berbuka puasa.
Mereka bukan sekadar membagikan takjil,tetapi juga memberikan pemahaman tentang penggunaan obat yang benar.kepada masyarakat yang lewat: edukasi obat.
Seorang tukang becak, yang awalnya hanya ingin mendapatkan sekotak takjil, akhirnya terlibat dalam obrolan singkat dengan seorang apoteker dari puskesmas.
“Pak, kalau beli obat, sebaiknya di apotek ya, biar ada apoteker yang bisa jelasin cara pakainya,” kata apoteker itu sambil menyerahkan sekotak takjil.
Si tukang becak mengangguk pelan. “Oh, jadi nggak boleh asal beli di warung?”
“Betul, Pak. Karena ada obat yang kalau dikonsumsi sembarangan bisa berbahaya,” jawab sang apoteker.
Obrolan seperti itu terjadi di banyak titik. Masyarakat yang melintas, termasuk pengendara motor, pejalan kaki, hingga ibu-ibu yang baru pulang dari pasar, mendengarkan penjelasan para apoteker dengan antusias.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Rembang, Soesi Haryanti, yang turut hadir di lokasi, tersenyum puas melihat antusiasme warga.
“Ini bukan sekadar bagi-bagi takjil, tapi juga edukasi yang sangat penting,” katanya. “Kami mendukung penuh kegiatan ini. Semoga bisa rutin dan berkelanjutan.”
Ketua IAI Rembang, Andrian Nur Widyarto, juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar aksi sesaat.
“Kami ingin masyarakat sadar bagaimana menggunakan obat yang benar,” katanya. “Bukan hanya soal cara minum, tapi juga bagaimana mendapatkan dan membuang obat yang sudah tidak layak.”
Matahari semakin rendah. Azan magrib sebentar lagi berkumandang. Kotak-kotak takjil mulai habis, tetapi ilmu yang dibagikan sore itu semoga tetap tersimpan di benak warga.
Minggu depan, kegiatan ini akan kembali diadakan. Jika kali ini bersama Gereja Mahanaim, ke depan mereka berharap bisa bekerja sama dengan pihak lain. Semua demi satu tujuan: Rembang yang lebih sehat dan masyarakat yang lebih sadar akan pentingnya penggunaan obat yang benar.