Tribuanapost.id-Rembang,Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyalurkan bantuan 500 paket sembako kepada kelompok perempuan rentan di Kabupaten Rembang. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Sampoerna untuk Indonesia sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat yang membutuhkan di tengah tantangan ekonomi saat ini.
Penyerahan Simbolis oleh Pejabat
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dalam acara silaturahmi antara Bupati Rembang Harno, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen di salah satu hotel di jalur Pantura, Selasa (27/5).
Bupati Harno menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Menurutnya, paket sembako ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar warga, tetapi juga menjadi simbol dukungan moral.
“Bantuan ini sangat berarti, tidak hanya secara material, tetapi juga secara moral. Ini membuktikan bahwa masih banyak pihak yang peduli dan berkomitmen meringankan beban masyarakat, khususnya di situasi ekonomi yang belum stabil,” ujar Harno.
Ia menambahkan bahwa bantuan ini diharapkan dapat memperkuat semangat gotong royong dan menjadi bukti kehadiran negara serta sektor swasta dalam mendukung masyarakat kecil.
Strategi Penguatan Ketahanan Sosial
Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa program bantuan ini merupakan bagian dari strategi Pemprov Jateng untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat.
“Stimulus ini adalah upaya kami untuk memperkuat ketahanan sosial di tingkat akar rumput, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan kepala keluarga dan lansia,” tegas Luthfi.
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan swasta dalam program sosial.
*”Kolaborasi dengan *Sampoerna untuk Indonesia* menunjukkan bahwa kepedulian terhadap masyarakat harus menjadi tanggung jawab bersama,”* ujarnya.
Mekanisme Pendistribusian
Bantuan sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, telur, gula, dan bahan pokok lainnya. Pendistribusian dilakukan melalui koordinasi antara Dinas Sosial Jateng, Pemkab Rembang, dan relawan setempat untuk memastikan tepat sasaran.
Sasaran penerima meliputi:
- Perempuan kepala keluarga
- Kelompok lansia miskin
- Penyintas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
- Penyandang disabilitas
Respons Masyarakat
Salah satu penerima, Siti (45), warga Desa Kabongan, mengungkapkan rasa syukurnya.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Saya seorang janda dengan tiga anak, dan penghasilan dari kerja serabutan sering tidak cukup,” katanya.
Komitmen Berkelanjutan
Pemprov Jateng berencana memperluas cakupan program serupa ke daerah lain dengan melibatkan lebih banyak mitra swasta.
“Kami akan evaluasi dampaknya dan pertimbangkan replikasi di kabupaten lain dengan penyesuaian kebutuhan lokal,” pungkas Luthfi.