HARI OTONOMI DAERAH KE-29: REMBANG PERKUAT KOMITMEN SWASEMBADA PANGAN DAN REFORMASI BIROKRASI

Author name

26 April 2025

Tribuanapost.id-Rembang ,Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXIX di Kabupaten Rembang menjadi momentum strategis untuk mempercepat kemandirian daerah. Dalam upacara bendera yang digelar di halaman Kantor Bupati, Jumat (25/4/2025), Bupati Rembang H. Harno menegaskan komitmen daerah dalam mewujudkan swasembada pangan dan energi sebagai kontribusi terhadap ketahanan nasional.

AMANAT MENDAGRI: LIMA PILAR PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam amanat resmi Menteri Dalam Negeri yang dibacakan Bupati Harno, ditekankan lima agenda prioritas:

  1. Ketahanan Pangan & Energi
  • Optimalisasi 12.000 hektar lahan pertanian produktif
  • Pengembangan 15 embung baru untuk irigasi
  • Program biogas dari limbah pertanian di 20 desa
  1. Reformasi Birokrasi
  • Digitalisasi 100% pelayanan publik hingga 2026
  • Penyederhanaan 23 jenis perizinan
  • Peningkatan indeks kepuasan masyarakat target 90%
  1. Pengembangan SDM
  • Beasiswa untuk 1.000 pelajar/mahasiswa
  • Pelatihan kewirausahaan bagi 2.500 UMKM
  • Pembangunan 3 politeknik daerah
  1. Infrastruktur Dasar
  • Penyelesaian 45 km jalan kabupaten
  • Rehabilitasi 12 puskesmas
  • Pembangunan jaringan air bersih di 15 desa
  1. Tata Kelola Air
  • Revitalisasi 8 bendungan kecil
  • Program hemat air untuk industri
  • Sistem early warning banjir berbasis IoT

IMPLEMENTASI DI REMBANG

Bupati Harno menguraikan capaian konkret:

  • Produksi beras surplus 28.000 ton/tahun
  • 74% pelayanan publik sudah berbasis digital
  • Angka kemiskinan turun dari 9,8% (2020) menjadi 7,2% (2024)
  • Pertumbuhan UMKM 12% per tahun

“Kami telah membangun ekosistem dari hulu ke hilir. Mulai dari pembibitan unggul, pendampingan petani, hingga pemasaran digital,” papar Harno di hadapan 1.200 peserta upacara.

INOVASI ENERGI TERBARUKAN

Kabupaten Rembang menonjol dengan berbagai terobosan:

  1. PLTS Terapung: Memanfaatkan 15 hektar bekas tambang
  2. Biogas Desa: 20 unit instalasi dengan kapasitas 5 MW
  3. Smart Grid: Jaringan listrik pintar di 5 kecamatan

“Tahun ini kami mulai proyek percontohan green industrial zone seluas 50 hektar,” tambah Harno.

PENGHARGAAN DAN PRESTASI

Dalam kesempatan tersebut, Pemkab Rembang menerima tiga penghargaan nasional:

  1. Top 10 Inovasi Pelayanan Publik
  2. Kabupaten Peduli HAM
  3. Pengelolaan Dana Desa Terbaik Jateng

TANTANGAN KE DEPAN

Kepala Bappeda Rembang, Dr. Nur Wakhid mengidentifikasi tiga isu kritis:

  1. Keterbatasan anggaran pembangunan
  2. Disparitas pembangunan wilayah pesisir-pegunungan
  3. Ketergantungan pada tenaga kerja informal

“Kami sedang menyusun masterplan pembangunan 2025-2030 dengan pendekatan klaster wilayah,” jelasnya.

DORONGAN INVESTASI

Bupati mengajak 150 investor yang hadir untuk mengeksplorasi:

  • Kawasan industri halal seluas 200 hektar
  • Pengembangan wisata bahari terpadu
  • Agroindustri berbasis kelor dan garam

“Kami siapkan insentif pajak hingga 50% untuk investasi strategis,” tegas Harno.

PARTISIPASI PUBLIK

Acara juga diisi dengan:

  • Ekspo produk UMKM 150 booth
  • Demo inovasi teknokrat muda
  • Penandatanganan 12 MoU kemitraan
  • Peluncuran sistem e-monitoring pembangunan

PESAN PENUTUP

Bupati Harno menegaskan: “Otonomi bukan akhir, tapi alat untuk mencapai kemandirian sejati. Dengan kolaborasi semua pihak, Rembang siap menjadi pelopor pembangunan berkelanjutan.”

Acara ditutup dengan penyerahan bantuan kepada 500 pelaku UMKM dan petani berprestasi, serta pertunjukan budaya kolosal yang melibatkan 300 seniman lokal.

Leave a Comment