Bocah 2,5 Tahun Tewas Tercebur Sumur di Rembang

Author name

15 June 2025

Tribuanapost.id-Rembang, Seorang balita perempuan berusia 2,5 tahun ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam sumur di Desa Candimulyo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2025) siang. Korban, yang berinisial JNS, merupakan warga setempat.

Menurut Kapolsek Sedan, Iptu Suroto, kejadian bermula saat korban dititipkan kepada tetangga karena ibunya sedang bepergian ke luar kota. Korban terakhir terlihat bermain di halaman rumah sebelum dinyatakan hilang.

“Setelah tetangga yang dititipi selesai salat zuhur, korban sudah tidak ada di halaman. Pencarian segera dilakukan, dan korban ditemukan mengambang di sumur belakang rumah,” jelas Iptu Suroto saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Sedan oleh warga, namun nyawanya tidak tertolong. Hasil pemeriksaan medis menyatakan korban telah meninggal dunia tanpa ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kronologi Kejadian

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, namun baru dilaporkan ke Polsek Sedan sekitar pukul 20.00 WIB. Setelah menerima laporan, petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), pencatatan keterangan saksi, dan pemeriksaan awal.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, kami menyimpulkan bahwa ini murni kecelakaan. Tidak ada indikasi kekerasan atau tindak pidana,” tegas Iptu Suroto.

Imbauan untuk Kewaspadaan Warga

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan lingkungan sekitar, terutama fasilitas yang berpotensi membahayakan anak-anak, seperti sumur, kolam, atau lubang tanpa pengaman.

“Orang tua dan pengasuh harus ekstra waspada, terutama saat anak-anak bermain di area terbuka yang memiliki risiko tinggi,” tambahnya.

Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan di pemakaman desa setempat.

Respons Warga dan Upaya Pencegahan

Kejadian ini mengejutkan warga Desa Candimulyo. Beberapa tetangga mengaku tidak menyangka sumur di belakang rumah bisa menjadi ancaman bagi anak-anak.

Penutup

Insiden tragis ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan dan pengamanan lingkungan. Polisi kembali menegaskan bahwa tidak ada unsur pidana dalam kasus ini, namun semua pihak diharapkan lebih sadar akan keselamatan anak-anak.

“Kami turut berduka atas musibah ini dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” pungkas Iptu Suroto.

Jenazah JNS dimakamkan pada Jumat malam, dengan dihadiri keluarga, tetangga, dan perangkat desa.


Catatan Redaksi:

Leave a Comment