Pemkab Rembang Catat Capaian Positif Realisasi APBD 2024, Pertahankan Opini WTP Ketujuh Kali

Author name

3 July 2025

Tribuanapost.id-Rembang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mencatat kinerja positif dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Capaian ini disampaikan Bupati Rembang, Harno, dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang, Rabu (2/7), saat membacakan Pengantar Nota Keuangan Laporan Pertanggungjawaban APBD 2024.

Realisasi APBD 2024 Tunjukkan Kinerja Optimal

Bupati Harno mengungkapkan, realisasi pendapatan daerah mencapai Rp2,04 triliun atau 97,42% dari target Rp2,09 triliun. Sementara belanja daerah terealisasi Rp1,96 triliun (96,48%) dari pagu Rp2,04 triliun. Di sisi pembiayaan, penerimaan mencapai 100%, dan pengeluaran 99,89%, dengan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp17,87 miliar.

“Pelaksanaan APBD Rembang umumnya berjalan baik, meski ada ruang untuk evaluasi,” ujar Harno. Ia menekankan komitmen mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang telah diraih tujuh tahun berturut-turut.

Apresiasi dan Kritik dari Fraksi DPRD

Dalam pandangan umum, sejumlah fraksi DPRD menyampaikan apresiasi sekaligus masukan. Fraksi PKB, melalui perwakilan Maslichan, memuji konsistensi opini WTP tetapi mengingatkan perlunya perencanaan lebih matang.

“Perencanaan harus diperbaiki. Rembang punya banyak SDM hebat, jangan sampai salah langkah,” tegas Maslichan.

Sementara itu, Laela Utari Widyaningsih dari Fraksi PDI Perjuangan menilai opini WTP harus diimbangi tata kelola anggaran yang lebih akuntabel. “Predikat WTP belum sepenuhnya mencerminkan akuntabilitas ideal,” ujarnya.

Tindak Lanjut Pemkab Rembang

Menanggapi masukan, Bupati Harno menyatakan kesiapan mengevaluasi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD). “Semua saran akan kami tindaklanjuti secara kolaboratif,” janjinya.

Pencapaian APBD 2024 ini menjadi bukti komitmen Pemkab Rembang dalam transparansi fiskal, meski tantangan seperti optimalisasi belanja dan akuntabilitas masih perlu diperkuat.

Leave a Comment