Tribuanapost.id-Klaten,Sarjoko, S.H, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) periode 2025-2030 dalam sidang pleno ketiga Munaslub PPDI di Asrama Haji Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (15/2/2025). Sarjoko mendapatkan 133 suara atau 82% dukungan dari 162 pemegang mandat.
Proses Pemilihan
Proses pemilihan Ketua Umum PPDI dipimpin oleh Fathur Rofiq (Wonosobo) didampingi Riko Daryanto (Kalimantan Barat) dan Aswardi (Kerinci Jambi). Selain Sarjoko, calon lainnya adalah Johan Enri Kurniawan dari Sleman Yogyakarta yang mendapatkan 19 suara atau 12%, dan Muhlisin dari Kendal Jawa Tengah yang mendapatkan 8 suara atau 5%. Proses pemilihan ini menunjukkan bahwa Sarjoko memiliki dukungan yang kuat dari para pemegang mandat.
Struktur Kepengurusan Baru
Dalam struktur kepengurusan baru, Sarjoko akan didampingi oleh Muhammad Nuh dari Provinsi Jambi sebagai Sekretaris Jenderal dan Johan Enry sebagai Bendahara Umum. Serah terima kepengurusan PPDI dari pengurus lama diwakili oleh H. Soedjoko selaku Sekjen PPDI dan secara simbolis diterima oleh Sarjoko. Dengan demikian, kepengurusan PPDI periode 2025-2030 siap untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dan meningkatkan kinerja organisasi.
Pelantikan Pengurus PPDI
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, secara resmi melantik Pengurus Pusat PPDI periode 2025-2030 pada Kamis (1/5/2025) di Pendopo Joglo Saestu, Desa Karanglo, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dalam sambutannya, Sarjoko menyampaikan harapan kepada Mendes PDT mengenai kejelasan status kepegawaian bagi perangkat desa. Ia berharap bahwa pemerintah dapat memberikan kejelasan status kepegawaian bagi perangkat desa sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih semangat dan profesional.
Komitmen Mendes PDT
Mendes PDT Yandri Susanto menyambut baik pelantikan pengurus baru PPDI dan menyatakan komitmennya untuk mendukung aspirasi para perangkat desa. Ia juga menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi terkait status kepegawaian perangkat desa dengan kementerian terkait. Yandri Susanto menekankan pentingnya peran PPDI dalam menyukseskan berbagai program desa seperti Koperasi Merah Putih, BUMDes, Desa Ekspor, dan Desa Wisata. Ia berharap bahwa PPDI dapat terus meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam pembangunan desa.
Dengan demikian, pelantikan pengurus PPDI periode 2025-2030 diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi organisasi dan masyarakat desa. PPDI sebagai organisasi yang mewakili perangkat desa di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di desa. Oleh karena itu, PPDI harus terus meningkatkan kinerja dan kontribusi dalam pembangunan desa.