Pemkab Rembang Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat, Siapkan Lahan dan Rombel 

Author name

3 May 2025

Tribuanapost.id-Rembang, 2 Mei 2025 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mempercepat realisasi pembangunan Sekolah Rakyat dengan menyiapkan lahan seluas [luas] di sebelah utara Kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sulang. Langkah ini ditindaklanjuti setelah tim Kementerian PUPR Provinsi Jawa Tengah melakukan tinjauan lokasi pekan lalu.

**Rencana Pembangunan Multijenjang**  

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Rembang, Sutrisno, mengungkapkan sekolah ini akan memiliki tiga jenjang pendidikan:  

– SD (2 rombongan belajar)  

– SMP (2 rombongan belajar)  

– SMA (2 rombongan belajar)  

“Dengan kapasitas 25 siswa per rombel, Sekolah Rakyat ini dapat menampung 150 siswa dari keluarga kurang mampu,” jelas Sutrisno kepada media, Kamis ([tanggal]).

**Tantangan Penyediaan Tenaga Pendidik**  

Meski pembangunan fisik sudah dirancang, penyediaan guru dan tenaga kependidikan masih menunggu kepastian pusat:  

– Direktorat KSPSTK dan Ditjen GTK Kemendikbudristek berencana membuka seleksi kepala sekolah  

– Pemkab belum menerima surat resmi, hanya informasi tidak langsung dari kabupaten lain  

– Sistem seleksi akan menggunakan aplikasi digital yang memfilter guru berkompeten  

“Kami sedang berkoordinasi dengan provinsi untuk mempercepat proses ini,” tambah Sutrisno.

**Pola Pembiayaan Hybrid**  

Pembangunan akan menggunakan dana APBN dengan kemungkinan keterlibatan swasta:  

– Menteri Sosial RI menyatakan terbuka untuk kemitraan publik-swasta  

– Anggaran konstruksi diproyeksikan mencapai Rp [nilai] miliar  

– Biaya operasional akan ditanggung pemerintah melalui BOS dan dana dekonsentrasi  

**Konsep Pendidikan Inklusif**  

Sekolah Rakyat dirancang sebagai solusi pendidikan bagi keluarga miskin:  

– Berbasis asrama dengan fasilitas lengkap  

– Gratis tanpa pungutan dengan konsep full-day school  

– Fokus pada pendidikan karakter dan keterampilan vokasional  

“Target kami adalah memutus siklus kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas,” tegas Kepala Dinsos PPKB Rembang, [Nama Pejabat].

**Dukungan Masyarakat**  

Koordinator LSM Pendidikan [Nama LSM], [Nama Aktivis], menyambut baik inisiatif ini:  

“Model sekolah asrama terbukti efektif untuk anak marginal. Kami siap mendukung dengan program pendampingan.”

**Tahapan Pembangunan**  

1. Q3 2024: Penyelesaian kajian teknis  

2. Q4 2024: Pelelangan proyek  

3. Q1 2025: Pembangunan fisik dimulai  

4. Q3 2025: Target operasional  

Pemkab menjamin transparansi proses pembangunan dan  perkembangan proyek.

**Analisis Pakar**  

Salah satu tokoh pendidikan yang enggan disebut namanya, menekankan pentingnya:  

– Integrasi dengan program keluarga harapan  

– Pelatihan guru khusus untuk siswa marginal  

– Sistem evaluasi berkelanjutan  

“Keberhasilan model ini tergantung pada pendekatan holistik, bukan hanya infrastruktur,” pungkasnya.

Leave a Comment