Tribuanapost.id-Rembang,Desa Labuhan Kidul, Kecamatan Sluke, kini merasakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur berkat program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-121 yang dilaksanakan oleh Kodim 0720/Rembang. Warga desa kini bisa lebih mudah menuju Desa Bendo tanpa harus melewati jalan pantura yang jauh, berkat adanya jembatan baru yang sedang dibangun.
Meskipun proyek jembatan ini belum sepenuhnya selesai, bagian yang telah rampung kini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua. Hal ini tentunya memberikan kemudahan signifikan bagi warga setempat, terutama dalam hal mobilitas dan aksesibilitas. Pembangunan jembatan ini merupakan salah satu bagian dari program TMMD Reguler yang dirancang untuk meningkatkan infrastruktur dan kualitas hidup di daerah-daerah terpencil.
Brigjen TNI Dany Budiyanto, Tim Pengawas dan Evaluasi (Wasev) TMMD PJO, mengunjungi lokasi pembangunan jembatan pada Rabu, 14 Agustus 2024, untuk meninjau langsung progres proyek. Brigjen Dany menyampaikan harapannya bahwa pembangunan jembatan dan jalan ini dapat menjadi solusi efektif bagi masyarakat, terutama dalam mempermudah akses anak-anak ke sekolah, pengangkutan hasil perkebunan, serta memperlancar lalu lintas dan interaksi antarwarga.
“Dengan adanya jembatan ini, kita harapkan anak-anak bisa sekolah dengan baik, pengangkutan hasil perkebunan, serta lalu lintas dan interaksi antarwarga lebih mudah,” ujar Brigjen Dany. Peninjauan ini juga menunjukkan komitmen TMMD dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
Asisten Pemerintahan Sekda Kabupaten Rembang, Agus Salim, turut memberikan apresiasi terhadap hasil pembangunan yang dicapai melalui TMMD. Agus Salim mengakui bahwa hasil pembangunan sudah mulai dirasakan oleh warga dan berharap sarana prasarana yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin serta dirawat dengan baik oleh masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam percepatan pembangunan daerah.
Warga setempat, Munajad, menyambut gembira kehadiran jembatan baru tersebut. Munajad mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya jembatan yang menghubungkan Desa Labuhan Kidul dengan Desa Bendo. “Senang, selama ini belum ada jembatan, susah mau ke Bendo. Sekarang sudah ada jembatan jadi lebih dekat,” ujar Munajad dengan penuh antusias.
Selain pembangunan jembatan, TMMD Reguler ke-121 juga mencakup berbagai program lain yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Program-program tersebut meliputi bedah rumah tidak layak huni, pembuatan sumur bor untuk penyediaan air bersih, pengobatan gratis, dan berbagai penyuluhan nonfisik lainnya. Semua inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendukung percepatan pembangunan di daerah-daerah yang membutuhkan.
Dengan adanya TMMD Reguler, masyarakat Desa Labuhan Kidul dan sekitarnya kini menikmati berbagai fasilitas yang mempermudah kehidupan sehari-hari mereka. Pembangunan infrastruktur seperti jembatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang, memperkuat hubungan antarwarga, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Ini adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan yang signifikan dan bermanfaat.(Red)