Tribuanapost.id-Kendal,Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas selama 3 (tiga) hari, dari tanggal 16 – 18 Mei 2024.
Acara yang di gelar di Hotel Oxalis Magelang tersebut di buka secara resmi oleh Kepala Dispermades Kabupaten Kendal Yanuar Fatoni.
Pelaksanaan Bimtek tersebut akhirnya menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat, pasal nya anggaran 10 juta/desa tersebut menggunakan Dana Desa (DD).
Menurut mereka (yang kontra) regulasi penggunaan DD sudah jelas, bahwa Dana Desa tidak bisa di gunakan untuk Bimtek, karena prioritas penggunaan DD ditujukan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat desa, diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia dan penanggulan kemiskinan.
Terkait dengan pro kontra tersebut, Awak media ini kemudian mengkonfirmasi kepada Kepala Dispermades Kendal Yanuar Fatoni, menurut Yanuar peningkatan kapasitas kelompok masyarakat desa telah di atur di dalam Permendes Nomor 7 tahun 2023.
Di dalam peraturan itu, sudah jelas tercantum, bahwa kegiatan (Bimtek) tidak bisa dilaksanakan oleh pihak ketiga (EO), tetapi harus di laksanakan secara swakelola dengan menggunakan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD).
“Awalnya kegiatan tersebut mau dilaksakan oleh pihak ke tiga (EO) namun setelah disarankan oleh Dispermades akhirnya Bimtek dilaksanakan oleh BKAD,” terang Yanuar.“Kalau dilaksanakan oleh BKAD boleh,” tegas Yanuar.
Soal kenapa harus di hotel luar kota, yang bisa berdampak terhadap berkurang nya pos anggaran yang lain, Yanuar menjawab, soal itu ia tidak tau.
“Itu urusan internal mereka,” tambah nya.
Senada dengan Kepala Dispermades Yanuar Fatoni, Camat Patebon Abdul Mufid juga menyatakan hal yang sama, bahwa pada intinya regulasi Permendes itu di kelola oleh BKAD.
“Setelah melakukan konsultasi ke Dispermades, asal pelaksanaan kegiatan itu di kelola oleh BKAD, maka boleh dilaksanakan,” ucap Camat Mufid.
“Sudah sesuai dengan Tusi nya,” imbuhnya.
Camat Mufid juga menjelaskan tentang anggaran yang dipakai untuk Bimtek.
“Per desa setor 10 juta, anggaran tersebut untuk 3 orang, berikut hotel 3 hari dan sertifikat,” tutupnya