Tribuanapost.id-REMBANG, Suasana lereng Gunung Butak yang dikenal angker berubah meriah dengan digelarnya pagelaran wayang kulit semalam suntuk. Acara yang menampilkan lakon “Semar Kembar” oleh dalang Ki Sigit Ariyanto ini diadakan sebagai puncak dari upacara tahunan untuk mengenang jasa pahlawan lokal, Ki Noyo Gimbal.
Pagelaran budaya ini diinisiasi oleh anggota DPRD Rembang dari Fraksi PDI-P, Adiporwoto, sebagai wujud pelestarian tradisi dan penghormatan terhadap sejarah. Acara yang berlangsung pada Kamis (17/7/2025) malam ini dihadiri oleh ratusan warga sekitar serta jajaran Muspika, termasuk Kapolres Rembang.
Dalam sambutannya, Kapolres Rembang mengapresiasi acara yang dapat mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat. “Kita wajib bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkah-Nya. Melalui acara ini, masyarakat diajak untuk duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi, agar dapat hidup rukun dan harmonis,” ujarnya.
Ki Noyo Gimbal, yang menjadi sentral dalam peringatan ini, adalah tokoh pejuang legendaris yang dikenal gigih melawan penindasan kolonial Belanda sekitar tahun 1919. Karena keberanian dan kesaktiannya, ia disegani kawan maupun lawan. Puncak Gunung Butak menjadi basis perjuangan gerilya sekaligus tempat persembunyiannya hingga akhir hayat.
Oleh masyarakat setempat, Ki Noyo Gimbal dianggap sebagai sesepuh dan pelindung. Untuk menghormati perjuangannya, setiap tahun pada bulan Sura, warga di lereng Gunung Butak menggelar upacara adat yang puncaknya adalah pertunjukan kesenian rakyat.
Adiporwoto berharap, kegiatan semacam ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan.