Tribuanapost id-Semarang, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mengalokasikan dana hibah sebesar Rp125 miliar untuk organisasi masyarakat (ormas) di wilayahnya. Hingga saat ini, sekitar Rp55,5 miliar atau 44,3% dari total anggaran telah disalurkan kepada 567 ormas.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyatakan bahwa dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jateng. “Ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap peran ormas dalam membangun masyarakat,” ujarnya di Semarang, Selasa (20/5/2025).
Fokus pada Manfaat Nyata
Taj Yasin menekankan bahwa dana hibah harus digunakan untuk program yang berdampak langsung pada masyarakat. “Kami ingin ormas tidak sekadar memenuhi formalitas, tetapi benar-benar menciptakan manfaat bagi warga,” tegasnya.
Meski sudah menyalurkan dana ke 567 ormas, jumlah penerima masih jauh dari total ormas berbadan hukum di Jateng. Data Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng mencatat ada 2.044 ormas yang terdaftar secara resmi.
Mekanisme Penyaluran dan Evaluasi
Pemprov Jateng menyatakan bahwa penyaluran dana dilakukan secara bertahap setelah ormas memenuhi persyaratan administratif dan program kerja yang jelas. Proses verifikasi dilakukan untuk memastikan dana digunakan sesuai tujuan.
“Kami akan terus memantau penggunaan dana ini agar tepat sasaran dan transparan,” tambah Taj Yasin.
Respons Ormas
Sejumlah ormas yang menerima hibah menyambut positif bantuan ini. “Dana ini sangat membantu kegiatan pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan ekonomi,” kata perwakilan salah satu ormas di Semarang.
Namun, beberapa pihak meminta agar proses penyaluran dipercepat agar lebih banyak ormas yang terbantu.
Tantangan dan Harapan Ke Depan
Pemprov Jateng berkomitmen meningkatkan alokasi dana hibah ormas di tahun-tahun mendatang, seiring dengan peningkatan kualitas program yang diusulkan.
“Dengan kolaborasi yang baik, ormas bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Jawa Tengah,” pungkas Taj Yasin.