Pemkab Rembang Segera Relokasi Pasar Hewan Pamotan untuk Atasi Kemacetan

Author name

25 May 2025

Trubuanapost.id-Rembang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memastikan rencana relokasi Pasar Hewan Pamotan akan direalisasikan pada tahun ini. Langkah ini diambil untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan tersebut sekaligus menciptakan tata kelola pasar yang lebih modern dan tertib.

Komitmen Bupati Rembang

Bupati Rembang, Harno, menegaskan bahwa relokasi pasar menjadi solusi jangka panjang untuk memperluas ruang aktivitas dan memperbaiki arus lalu lintas di Pamotan.

“Saya akan upayakan agar relokasi ini benar-benar bisa dilaksanakan tahun ini. Ini kebutuhan mendesak untuk kenyamanan masyarakat dan pedagang,” tegas Harno dalam keterangan resminya, Selasa (25/5/2025).

Proses pemindahan saat ini masih menunggu finalisasi pembahasan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rembang. Namun, Harno optimistis seluruh tahapan administratif dan teknis dapat diselesaikan sebelum akhir tahun.

Desain Pasar Baru yang Lebih Modern

Lokasi baru pasar hewan ini akan dibangun sekitar 500 meter di sebelah timur dari posisi lama, dengan luas lahan mencapai 2 hektare—jauh lebih besar dibandingkan lokasi sebelumnya. Beberapa keunggulan pasar baru ini meliputi:

  1. Tata ruang yang terorganisir, termasuk zona khusus untuk transaksi ternak sapi, kambing, dan unggas.
  2. Fasilitas pendukung lengkap, seperti area parkir luas, tempat pemberian pakan, serta posko kesehatan hewan.
  3. Sistem sanitasi dan drainase yang dirancang untuk menjaga kebersihan lingkungan pasar.

“Pasar ini tidak hanya lebih luas, tetapi juga didesain agar aktivitas jual beli berlangsung nyaman, efisien, dan tidak mengganggu lalu lintas,” jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Rembang, Sutrisno.

Dampak Positif bagi Masyarakat

Relokasi pasar diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain:

  • Pengurangan kemacetan di pusat Pamotan, yang selama ini kerap terjadi akibat aktivitas pasar.
  • Peningkatan volume transaksi, mengingat pasar baru akan mampu menampung lebih banyak pedagang dan pembeli.
  • Lingkungan perdagangan yang lebih higienis dan tertib, mendukung program pemerintah dalam pencegahan penyakit hewan.

Respons Pedagang dan Warga

Sebagian pedagang menyambut positif rencana ini, meski ada kekhawatiran tentang masa transisi. Sukardi, seorang pedagang sapi yang telah 15 tahun berjualan di Pasar Pamotan, mengaku siap berpindah asalkan fasilitas memadai.

“Selama lokasi baru nyaman dan tidak mengurangi pembeli, kami pasti mendukung,” ujarnya.

Sementara itu, warga sekitar berharap relokasi segera terealisasi agar jalanan tidak lagi macet saat hari pasar. “Setiap Rabu dan Sabtu, jalan di sini selalu padat. Semoga setelah pindah, lalu lintas lebih lancar,” kata Mulyadi, seorang pengendara motor.

Tahapan Selanjutnya

Pemkab Rembang akan segera melakukan:

  1. Pembahasan akhir dengan DPRD untuk pengesahan anggaran.
  2. Sosialisasi kepada pedagang tentang mekanisme relokasi.
  3. Pembangunan infrastruktur pasar baru, ditargetkan selesai dalam 6 bulan setelah persetujuan DPRD.

“Kami berkomitmen menyelesaikan ini tepat waktu. Masyarakat tidak perlu khawatir, semua akan kami koordinasikan dengan baik,” pungkas Harno.

Leave a Comment