Tribuanapost.id-Rembang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang terus memperkuat sektor pertanian dengan menyalurkan ratusan unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani. Bantuan senilai miliaran rupiah ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian menuju swasembada pangan. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dalam acara sarasehan petani di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) Rembang, Selasa (29/4).
Acara bertajuk “Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Rembang Sejahtera” ini juga dimeriahkan dengan pengukuhan Asosiasi Hortikultura Kabupaten Rembang dan pencanangan program Listrik Masuk Sawah oleh Bupati Rembang, Harno. Program ini menjadi terobosan baru untuk mendukung irigasi berbasis teknologi guna mengatasi kekeringan di musim kemarau.
Bantuan Alsintan dari APBN dan APBD Jateng
Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan, mengungkapkan bahwa total 186 unit alsintan telah disalurkan kepada kelompok tani di Rembang. Bantuan ini bersumber dari APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN.
- Dari APBN (48 unit):
- Combine (4 unit)
- Traktor roda dua (16 unit)
- Traktor roda empat (3 unit)
- Hand sprayer (25 unit)
- Dari APBD Jateng (138 unit):
- Appo (7 unit)
- Cultivator (16 unit)
- Penyiang gulma (4 unit)
- Hand sprayer (85 unit)
- Traktor rotari (8 unit)
- Traktor singkal (12 unit)
- Power sprayer (6 unit)
“Ini luar biasa untuk membantu petani kita agar lebih optimal dan efisien,” tegas Agus.
Rencana Tambahan 375 Unit Alsintan dari APBD Rembang
Tak berhenti di situ, Dintanpan Rembang juga mengusulkan tambahan 375 unit alsintan dari APBD Kabupaten Rembang tahun ini, meliputi:
- Traktor roda dua (30 unit)
- Traktor rotari (28 unit)
- Mesin rajang tembakau (30 unit)
- Hand sprayer (127 unit)
- Mesin pompa air (26 unit)
- Kendaraan roda tiga (24 unit)
- Cultivator (69 unit)
- Combine TPH (1 unit)
Pupuk Subsidi Tersedia hingga Akhir Tahun
Selain alsintan, Agus memastikan ketersediaan pupuk subsidi di Rembang aman hingga akhir tahun. Kuota yang diterima meliputi:
- Urea: 28 ribu ton (22% terpakai per 25 April)
- NPK: 30.151 ton (19% terpakai)
- Pupuk organik: 2.875 ton (23% terpakai)
“Kami yakin stok pupuk akan aman karena distribusinya lancar,” ujarnya.
Bupati Harno: Alsintan Solusi Kurangi Ketergantungan Tenaga Kerja
Bupati Harno menyatakan, bantuan alsintan bukan sekadar program tahunan, melainkan strategi jangka panjang untuk meningkatkan kemandirian petani. “Sekarang sulit cari tenaga kerja di sektor pertanian. Alsintan jadi solusi agar petani lebih efisien,” katanya.
Ia menekankan pentingnya perawatan kolektif alsintan agar awet dan bisa dipakai bergantian. “Jangan sampai alat ini rusak karena tidak dirawat. Manfaatkan untuk meningkatkan produksi,” pesannya.
Listrik Masuk Sawah: Terobosan Atasi Kekeringan
Program Listrik Masuk Sawah yang dicanangkan dalam acara ini diharapkan bisa mengoptimalkan irigasi berbasis teknologi. “Dengan listrik, petani bisa gunakan pompa air tanpa tergantung diesel. Biaya lebih murah dan ramah lingkungan,” jelas Harno.
Petani Antusias, Harap Bantuan Berkelanjutan
Salah satu petani penerima alsintan, Sukardi (45) dari Kelompok Tani “Maju Bersama”, mengaku terbantu dengan adanya traktor roda dua. “Dulu mengolah tanah seminggu, sekarang 2-3 hari selesai. Biaya juga lebih hemat,” ujarnya.
Namun, ia berharap ada pelatihan teknis agar petani bisa memaksimalkan penggunaan alsintan. “Kadang kami masih bingung kalau ada kerusakan kecil. Butuh pendampingan,” tambahnya.
Dukungan Asosiasi Hortikultura untuk Pengembangan Komoditas Unggulan
Pengukuhan Asosiasi Hortikultura Kabupaten Rembang diharapkan bisa memacu pengembangan komoditas seperti cabai, bawang, dan buah-buahan. Ketua Asosiasi, Joko Priyanto, menyatakan siap bersinergi dengan pemkab untuk pelatihan dan pemasaran.
Optimisme Menuju Swasembada Pangan
Dengan dukungan alsintan, pupuk subsidi, dan program inovatif seperti Listrik Masuk Sawah, Pemkab Rembang optimis bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi ketergantungan impor pangan. “Target kami, Rembang bisa jadi lumbung pangan di Jateng,” pungkas Bupati Harno.