Tribuanapost.id-Jakarta – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri pertemuan penting dengan Presiden International Olympic Committee (IOC), Thomas Bach, di Hotel Du Collectionneur, Paris, pada Sabtu (27/7/2024). Pertemuan ini menjadi momen penting dalam mempererat hubungan Indonesia dengan komunitas olahraga internasional, khususnya dalam konteks partisipasi Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024.
Kehadiran Prabowo Subianto, yang juga merupakan presiden terpilih, disambut hangat oleh Thomas Bach. Dalam suasana penuh keakraban, keduanya berjabat tangan erat.
“Terima kasih banyak. Kehormatan besar, kebahagiaan besar bagi kami. Selamat datang di Olimpiade, Pembukaan yang indah,” tutur Thomas Bach dengan penuh antusiasme.
“Terima kasih banyak, telah menerima saya,” jawab Prabowo dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Minggu (28/7/2024).
Pertemuan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara Indonesia dan komunitas olahraga internasional, tetapi juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam memajukan olahraga dan memberikan inspirasi bagi generasi muda di seluruh dunia. Prabowo Subianto bertanya tentang total negara yang berpartisipasi dalam Olimpiade Paris 2024, menunjukkan minat yang besar terhadap partisipasi global dalam ajang olahraga terbesar dunia ini.
“Berapa banyak negara yang berpartisipasi?” tanya Menhan Prabowo.
“206. Kami memiliki semua atlet dari semua komite nasional kami yang berjumlah 206,” jawab Thomas Bach dengan bangga.
Kehadiran Prabowo Subianto dalam pertemuan ini juga didampingi oleh sejumlah pejabat penting dari Indonesia, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Ketua Komite Olimpiade Indonesia, dan Sugiono. Kehadiran delegasi Indonesia yang lengkap menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan olahraga internasional.
Di akhir pertemuan, Prabowo Subianto menerima plakat berupa medali khusus dari Thomas Bach. Medali ini memiliki nilai historis yang tinggi, dirancang oleh pendiri IOC, Pierre de Coubertin, untuk mengenang pendirian IOC di Paris pada 23 Juni 1894.
“Ini adalah medali yang dirancang oleh pendiri kami, Pierre de Coubertin, untuk mengenang pendirian IOC di sini, di Paris, di Universitas Sorbonne pada tanggal 23 Juni 1894,” kata Thomas Bach saat menyerahkan medali tersebut.
Penghargaan ini tidak hanya simbolis tetapi juga mencerminkan apresiasi IOC terhadap peran Indonesia dalam dunia olahraga internasional. Pertemuan antara Prabowo Subianto dan Thomas Bach menjadi simbol dari pentingnya kolaborasi global dalam mengembangkan olahraga dan meningkatkan partisipasi negara-negara di seluruh dunia.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai topik dibahas, termasuk upaya untuk meningkatkan partisipasi Indonesia dalam Olimpiade serta bagaimana Indonesia dapat berkontribusi lebih banyak dalam menginspirasi generasi muda melalui olahraga. Komitmen Prabowo untuk memajukan olahraga di Indonesia sejalan dengan visi IOC untuk menciptakan dunia yang lebih baik melalui olahraga.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan hubungan antara Indonesia dan IOC akan semakin erat dan membawa dampak positif bagi perkembangan olahraga di Indonesia. Partisipasi Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024 diharapkan dapat menjadi momentum untuk menunjukkan prestasi dan semangat atlet Indonesia di kancah internasional.
Pertemuan antara Menhan Prabowo Subianto dan Presiden IOC Thomas Bach tidak hanya menandai kerja sama yang lebih erat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi dan membawa nama bangsa di pentas dunia. Dengan semangat kerja sama dan dukungan internasional, Indonesia siap berperan lebih aktif dalam dunia olahraga global.(Red)