Tribuanapost.id-Beijing, RRT – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Djauhari Oratmangun mengadakan pertemuan penting di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, pada Selasa. Pertemuan ini membahas penjajakan peluang kerja sama di bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Tiongkok.
“Banyak potensi kerja sama yang kiranya dapat dibangun dengan Pemerintah RRT, khususnya di bidang ketenagakerjaan,” kata Menaker Ida dalam keterangan resmi di Jakarta. Ia menambahkan, hubungan diplomatik Indonesia dan Tiongkok yang telah memasuki tahun ke-75 menjadi landasan kuat untuk mempererat kemitraan, terutama di bidang ketenagakerjaan, pengembangan kapasitas, serta peningkatan kompetensi.
Ida Fauziyah menyoroti beberapa perusahaan yang telah menjalin perjanjian kerja sama dengan Indonesia, khususnya dalam bidang pengolahan mineral dan jasa telekomunikasi. Ia optimis bahwa pengembangan kerja sama ini dapat diwujudkan melalui berbagai kolaborasi program, seperti pengembangan pendidikan dan pelatihan vokasi (Technical and Vocational Education and Training/TVET) serta program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik di Indonesia.
Setelah pertemuan dengan Dubes Djauhari, Menaker Ida juga melanjutkan pertemuan dengan para diaspora Indonesia di Tiongkok. Dalam dialog singkat bersama para pengusaha dan pekerja swasta Indonesia di RRT, Ida mengingatkan mereka untuk selalu menjaga diri, cermat memahami rambu-rambu yang ada, mengenali hukum setempat, dan menjauhi pelanggaran.
“Saya berpesan agar selalu menumbuhkan sikap berani bertanggung jawab dalam melangkah dan bekerja. Terus belajar dan terampil dalam memperluas jaringan pertemanan yang saling membantu dan membangun,” demikian pesan Menaker Ida Fauziyah kepada para diaspora.
Pertemuan ini diharapkan dapat membuka peluang-peluang baru dalam kerja sama ketenagakerjaan antara Indonesia dan Tiongkok, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi kedua negara.