Tribuanapost.id-Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat, memastikan sebanyak 31 delegasi negara dari Asia Afrika akan menghadiri ajang Asia Africa Festival (AAF) 2024 yang digelar pada 6-7 Juli 2024. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, mengungkapkan bahwa 59 orang dari 31 negara akan hadir dalam acara ini.
“Delegasi yang akan hadir jumlah seluruhnya 31 negara. Dengan jumlah delegasi dari 31 negara sebanyak 59 orang,” kata Arief di Bandung, Sabtu. Selama dua hari, para delegasi akan mengikuti serangkaian kegiatan yang meliputi coffee morning, city tour, diskusi kebudayaan, stage of art, Asia Africa Carnaval, dan Asia Africa Corner.
Arief menjelaskan bahwa city tour akan membawa para delegasi dari Pendopo, menuju Balai Kota Bandung, Gedung Sate, dan Jalan Asia Afrika. “Para delegasi nantinya akan mengikuti city tour mulai dari Pendopo, menuju Balai Kota Bandung, Gedung Sate dan Jalan Asia Afrika. Dilanjutkan dengan Asia Africa Carnaval,” kata dia.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, menyatakan bahwa persiapan penyelenggaraan Asia Afrika Festival telah mencapai tahap akhir. “Penyelenggaraan AAF dengan Asia Africa Corner, semuanya telah terantisipasi dengan baik. Persiapan sarana prasarana dan pengamanan VVIP tidak kalah penting. Untuk memastikan penyelenggaraan berjalan secara lancar,” kata Bambang.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Bandung untuk turut meramaikan acara ini. Menurutnya, Asia Africa Festival adalah agenda internasional yang membanggakan warga Bandung. “Ini adalah hajat kita semua. Terima kasih atas dukungannya. Mari kita sama-sama sukseskan AAF ini supaya orang berbondong-bondong datang ke Kota Bandung,” tambahnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung, Eric Mohamad Atthauriq, juga memiliki harapan besar terhadap dampak ekonomi dari festival ini. “Ekonomi Kota Bandung pada tahun 2023 sempat mengalami perlambatan. Ini momentum untuk mendongkrak ekonomi Kota Bandung. Terutama meningkatkan daya dongkrak pelaku usaha di sekitar alun-alun dan Braga,” kata Eric.
Eric mengungkapkan bahwa dampak positif dari acara ini sudah mulai terlihat, salah satunya dari tingkat okupansi hotel yang mencapai 100 persen di sekitar area Asia Afrika. “Okupansi hotel sudah penuh. Saat Covid-19 okupansi menurun. Harapannya okupansi hotel penuh termasuk para pelaku usaha yang semakin ramai. Semoga pelaku usaha mendapatkan manfaat ekonomi dari AAF ini,” jelasnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga telah menghiasi jalan-jalan dengan bunga kastuba untuk menyambut kedatangan delegasi AAF. Langkah ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga menunjukkan keramahan dan kesiapan Bandung sebagai tuan rumah yang baik.
Asia Africa Festival 2024 diharapkan dapat menjadi ajang untuk memperkuat hubungan diplomatik antarnegara, sekaligus memperkenalkan kebudayaan dan potensi pariwisata Kota Bandung ke kancah internasional. Dengan berbagai kegiatan yang telah disiapkan, festival ini diharapkan akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para delegasi dan meningkatkan citra Bandung sebagai destinasi wisata unggulan.
Sebagai penutup, Bambang mengajak seluruh masyarakat Bandung untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara ini. “Mari kita bersama-sama menyambut tamu-tamu kita dengan baik, menunjukkan keramahan Kota Bandung, dan membuat mereka merasa nyaman selama berada di sini,” katanya. Asia Africa Festival 2024 siap menjadi momen bersejarah yang mempererat persahabatan antarnegara dan memajukan perekonomian serta pariwisata Kota Bandung.