Tribuanapost.id-Rembang,Peristiwa kebakaran hebat menimpa sebuah rumah di Desa Jadi, RT 01 RW 01, Kecamatan Sumber, pada Minggu sore, 18 Agustus 2024, sekitar pukul 13.00 WIB. Rumah tersebut milik seorang perempuan bernama Parni, yang merupakan warga setempat.
Kebakaran yang terjadi secara tiba-tiba itu membuat geger warga sekitar. Api dengan cepat melahap seluruh bangunan rumah, menyebabkan kerugian besar bagi Parni. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerugian yang harus ditanggung oleh korban mencapai sekitar Rp 200 juta. Tidak hanya rumah yang hangus terbakar, namun juga harta benda berharga lainnya, seperti sepeda motor Vario, uang tunai, emas murni seberat 2 gram, serta seluruh isi rumah.
Menurut keterangan warga setempat, penyebab kebakaran diduga kuat akibat kelalaian pemilik rumah yang lupa mematikan kompor gas.
Upaya untuk memadamkan api dilakukan secepat mungkin oleh warga sekitar. Namun, karena kencangnya tiupan angin dan banyaknya bahan yang mudah terbakar, api terus berkobar dan sulit dipadamkan. Guna mencegah agar kebakaran tidak meluas ke rumah-rumah tetangga, warga terpaksa merobohkan bangunan yang sudah dilalap api.
Sekitar pukul 13.30 WIB, satu unit armada pemadam kebakaran beserta mobil tangki air dikerahkan ke lokasi kejadian. Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi segera berusaha mengendalikan api agar tidak menjalar lebih jauh. Setelah bekerja keras selama kurang lebih satu jam, api akhirnya berhasil dipadamkan, namun rumah Parni sudah rata dengan tanah.
Pihak berwenang saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Sementara itu, Parni dan keluarganya kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan tempat tinggal dan harta benda yang mereka miliki.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga lainnya untuk selalu berhati-hati dan memastikan keamanan dalam penggunaan peralatan rumah tangga, terutama yang berkaitan dengan gas dan api. Dalam beberapa tahun terakhir, kejadian kebakaran rumah akibat kelalaian seperti ini kerap terjadi di wilayah tersebut, sehingga meningkatkan kewaspadaan adalah hal yang sangat penting.(Red)