Tribuanapost.id-Rembang, 25 Juli 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Rembang yang ke-283, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang melaksanakan ziarah ke sejumlah makam tokoh penting pada Kamis (25/7/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang jasa dan perjuangan para tokoh sejarah yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan daerah dan bangsa.
Bupati Rembang, Abdul Hafidz, memimpin rombongan ziarah yang diawali dengan kunjungan ke makam Sayyid Abdurrahman, atau lebih dikenal dengan Mbah Sambu, di Kecamatan Lasem. Mbah Sambu, seorang ulama legendaris dan putra dari Pangeran Benowo, merupakan keturunan Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir, Raja Kerajaan Pajang yang menjadi cikal bakal Kerajaan Mataram Islam. Mbah Sambu wafat pada tahun 1671 Masehi dan dikenal sebagai Wali Negara atau Guru Agama Islam Kadipaten Lasem yang diangkat oleh Adipati Tedjokusuma (Mbah Srimpet). Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya, Mbah Sambu diberikan sebidang tanah yang kini menjadi area Masjid Jami’ Lasem.
Bupati Abdul Hafidz, usai melaksanakan tahlil di makam Mbah Sambu, menyampaikan pentingnya mengenang perjuangan para sesepuh sebagai teladan bagi generasi saat ini. “Ziarah ini adalah bentuk syukur kita kepada Allah, juga kepada para sesepuh yang telah berjasa untuk bangsa dan agama ini. Mereka adalah tokoh-tokoh yang memiliki peran penting dalam masyarakat,” ungkap Bupati Hafidz.
Bupati menambahkan bahwa Mbah Sambu dan Sunan Bonang memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam di Rembang, sementara RA Kartini berkontribusi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. “Perjuangan mereka patut kita teladani dan hargai. Mereka telah memberikan sumbangsih yang besar untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, Moch Hanies Cholil Barro’, memimpin ziarah ke makam Raden Tumenggung Pratiktoningrat atau Kanjeng Pangeran Sedo Laut di belakang Masjid Agung Rembang. Pangeran Sedo Laut adalah Adipati Rembang pertama yang meninggal pada tahun 1831. Makam ini merupakan salah satu tempat bersejarah yang penting bagi masyarakat Rembang, sebagai penghormatan atas jasa dan kepemimpinan beliau dalam membangun dan mengembangkan daerah ini.
Selain kunjungan ke makam Mbah Sambu dan Pangeran Sedo Laut, rombongan Forkopimda juga mengunjungi beberapa tempat ziarah lainnya. Di antaranya adalah Taman Makam Pahlawan Giri Bhakti, makam KGPAA Djojo Adiningrat, makam RA Kartini, serta makam R. Islan Soebroto di Krapak. Ziarah juga dilakukan di makam petilasan Sunan Bonang dan makam Noto Prajan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan dan tokoh sejarah yang telah berkontribusi dalam membentuk dan memajukan Kabupaten Rembang.
Kegiatan ziarah ini diharapkan dapat mempererat rasa kebersamaan dan rasa hormat terhadap sejarah dan para tokoh yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan daerah. Dengan mengenang jasa-jasa mereka, diharapkan semangat dan nilai-nilai perjuangan mereka dapat terus menginspirasi generasi saat ini untuk terus berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Rembang.(Red)