Tribuanapost.id-Rembang,Kabupaten Rembang, 18-19 Desember 2024 – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang menggelar pelatihan untuk pengelola perpustakaan desa, sekolah, dan madrasah di Hotel Aston Inn. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan perpustakaan agar lebih menarik bagi masyarakat dan siswa. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari dan dihadiri oleh sejumlah pengelola perpustakaan dari berbagai instansi.
Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini menghadirkan berbagai pakar di bidang pengelolaan perpustakaan yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para peserta. Menurutnya, perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat, terutama para siswa. “Perpustakaan desa, sekolah, dan madrasah ini memiliki permasalahan yang berbeda. Untuk perpustakaan sekolah, penataan dan manajemennya sudah bagus, tinggal meningkatkan minat baca siswa,” ujar Sholchan.
Sholchan menambahkan bahwa pengelola perpustakaan sekolah dapat meningkatkan minat baca siswa dengan berbagai cara, termasuk peningkatan pelayanan dan pembaruan koleksi buku. Ia berharap para pengelola perpustakaan di sekolah-sekolah dapat memperbarui koleksi buku mereka agar tidak hanya berisi buku teks, tetapi juga buku yang lebih variatif dan diminati oleh siswa. “Harapan kami, masing-masing perpustakaan sekolah bisa selalu memperbarui buku-buku yang diminati siswa. Tidak hanya buku teks saja,” tambahnya.
Selain itu, Sholchan juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh pengelola perpustakaan desa. Menurutnya, masalah utama perpustakaan desa adalah pengelolaan koleksi buku yang kurang optimal. “Perpustakaan desa penekanannya lebih kepada manajemen pengelolaan. Selama ini, koleksi buku banyak yang hanya disimpan rapi, tidak dipinjamkan, atau tidak ditaruh di rak, sehingga masyarakat tidak tahu keberadaan buku-buku tersebut,” ungkapnya.
Kepala Bidang Perpustakaan Dinarpus Kabupaten Rembang, Wajito, menambahkan bahwa pengembangan perpustakaan memerlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama dalam hal Sumber Daya Manusia (SDM), koleksi buku berkualitas, sistem layanan, fasilitas pendukung, dan strategi pemasaran. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan visitasi ke ratusan perpustakaan sekolah dan desa di Kabupaten Rembang, dan pada tahun 2025, akan melanjutkan visitasi ke perpustakaan yang belum terjangkau pada tahun 2024. “Kita sudah melakukan visitasi ke ratusan perpustakaan sekolah maupun desa. Pada 2025 nanti, kita akan melanjutkan visitasi ke perpustakaan sekolah dan desa yang belum terjangkau di tahun 2024,” ujar Wajito.
Pada pelatihan ini, Dinarpus menghadirkan narasumber dari Perpustakaan Nasional, seperti Deni Kurniadi dan Deine Pangalila. Kedua narasumber memberikan wawasan tentang strategi dan teknik pengelolaan perpustakaan yang efektif agar dapat meningkatkan daya tarik perpustakaan di mata masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengelola perpustakaan di Kabupaten Rembang dalam meningkatkan kualitas layanan dan minat baca masyarakat serta siswa.
Dengan adanya pelatihan ini, Dinarpus Kabupaten Rembang berharap perpustakaan dapat berfungsi secara maksimal, tidak hanya sebagai tempat untuk meminjam buku, tetapi juga sebagai pusat informasi dan pembelajaran yang diminati masyarakat dan siswa.
Pewarta:Diri