Tribuanapost.id-Ungaran,Keberhasilan membanggakan ditorehkan Kepala Desa Kemambang, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Heru Susanto. Ia berhasil memperoleh anugerah Paralegal Justice Award (PJA) 2024 yang diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (1/6/2024) lalu.
Desa Kemambang merupakan satu-satunya perwakilan dari Jawa Tengah (Jateng) yang berhasil meraih PJA 2024 dari sebanyak 20 desa di Jateng yang mewakili maju ke tingkat nasional. Sebelumnya, di tingkat Kabupaten Semarang ada sebanyak 12 Desa maju ke tingkat Jateng, dan berhasil meloloskan sebanyak 3 Desa untuk ke tingkat nasional.
“Alhamdulillah melalui seleksi yang panjang Desa Kemambang berhasil meraih PJA 2024 tingkat nasional dan merupakan satu-satunya perwakilan dari Jateng yang mendapatkan penghargaan tersebut. Terima kasih atas peran serta seluruh perangkat desa dan masyarakat Kemambang,” ujarnya kepada Jateng Pos, kemarin.
Diketahui, penghargaan PJA merupakan program kegiatan Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM RI bekerja sama dengan Mahkamah Agung, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi telah berlangsung sejak bulan Maret 2024.
Disampaikan Heru, ada beberapa keberhasilan yang dicapai Kemambang dalam raihan PJA 20204, diantaranya terpilih terbaik menjalankan program Non Litigation Peacemaker (NLP) yakni desa yang bisa menyelesaikan suatu perkara di masyarakat lewat mediasi tanpa harus sampai persidangan di pengadilan.
Perkara muncul di masyarakat diselesaikan dengan melibatkan tiga pilar TNI, Polri, dan tokoh agama. Masalah terkait hukum diselesaikan di tingkat Desa melalui musyawarah melibatkan Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa juga tokoh desa. Hasil kesepakatan musyawarah dibuatkan Akta Kesepakatan antarpihak saling berdamai.
“Ada beberapa kasus di masyarakat Kemambang berhasil kita damaikan melalui musyawarah di desa, banyak sekali kejadian. Di antaranya ada pencurian HP di sekolah melibatkan siswa kita mediasi bersama, kita upayakan penyelesaian di tingkat desa. Bagaimana pun siswa yang bersalah adalah generasi masa depan bangsa, kita beri bimbingan dan arahan tidak sampai dibawa ke ranah hukum, untuk melindungi masa depannya,” jelasnya.
Menjalankan kegiatan NLP di Desa Kemambang disediakan ruang asassement Jaksa Jaga Desa di Kantor Desa untuk mediasi warga ketika terjadi masalah berkaitan dengan hukum. Fungsi fasilitasi tersebut bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Semarang juga berhasil menginisiasi penerbitan halal bagi produk-produk UMKM setempat.
Keberhasilan lain tak luput dari penilaian PJA, Desa Kemambang berhasil menjalankan kegiatan Anubhawa Sasana Jagaddhita (ASJ) yakni penghargaan diberikan kepada desa/kelurahan dalam menciptakan dan menumbuhkan lapangan kerja, investasi, dan pariwisata.
“Seluruh indikator kegiatan ASJ sudah ada di Desa Kemambang. Kita kembangkan sektor pariwisata, ada wisata Sitaring (Sirkuit Tanah Miring, red), juga ada proyek strategis nasional energi panas bumi di Kemambang yang mendapat dukungan penuh dari Pemdes dan masyarakat. Investasi dan lapangan kerja banyak berkembang di Kemambang,” tandasnya.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha mengapresiasi keberhasilan Desa Kemambang meraih PJA 2024. Diharapkan melalui anugerah diraih menjadi katalisator bagi seluruh kepala desa khususnya di Kabupaten Semarang.
“Kita harapkan menjadi katalisastor seluruh kepala desa dan untuk selalu hadir di masyarakat menyelesaikan segala problematika yang ada melalui pendekatan kekeluargaan sekaligus meningkatkan taraf hidup warganya,” ujar Bupati.
Sementara itu, berdasarkan keterangan panitia PJA 2024 penerima penghargaan berbeda dengan PJA 2023 lalu. Tahun ini penerima penghargaan hanya 50 desa dari 300 desa yang maju ke tingkat nasional, tahun lalu penerima penghargaan sebanyak 150 desa dari 300 desa peserta