Tribuanapost.id-Malang, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang tersangka terorisme berinisial HOK (19) di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Kamis pagi. Tersangka diduga berencana melakukan aksi bom bunuh diri di dua tempat ibadah di wilayah Malang.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, “Dari pendalaman sementara, pelaku memang diduga berencana melakukan bom bunuh diri pada dua tempat peribadahan di Malang, Jawa Timur.” Trunoyudo menambahkan bahwa HOK merupakan simpatisan kelompok teror Daulah Islamiyah. “Pelaku merupakan simpatisan Daulah Islamiyah,” ujarnya kepada Okezone, Jakarta.
Penangkapan tersangka berlangsung di sebuah rumah di perumahan kluster, Kota Batu, Malang. Petugas Densus 88 dan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur melakukan penggeledahan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Kamis pagi. Pantauan di lokasi, garis polisi terpasang di sekitar rumah terduga, dengan jarak sekitar 20 meter dari rumah dan penjagaan ketat aparat kepolisian bersenjata lengkap.
Selama penggeledahan, petugas mengidentifikasi barang bukti dan mengumpulkan informasi terkait rencana aksi teror yang direncanakan oleh tersangka. Tim dari Labfor Polda Jawa Timur juga terlibat dalam proses identifikasi untuk memastikan adanya bahan-bahan berbahaya atau bukti lain yang dapat mendukung proses penyidikan.
Kegiatan di sekitar lokasi penangkapan terlihat sangat terjaga kerahasiaannya untuk menghindari gangguan dari pihak luar dan memastikan keamanan selama proses olah TKP. Aparat kepolisian tampak fokus pada tugas mereka untuk mengungkap seluruh detail terkait rencana teror tersebut.
Kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut mengenai jaringan dan motif tersangka. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Densus 88 dalam mencegah aksi teror dan menjaga keamanan publik di Indonesia. Dengan berhasilnya penangkapan ini, diharapkan ancaman terhadap masyarakat dapat dikurangi dan keselamatan warga terjamin.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar mereka untuk mencegah potensi terorisme. Densus 88 dan aparat kepolisian akan terus bekerja keras dalam memberantas terorisme dan melindungi keamanan negara dari ancaman ekstremis.(Red)