02/08/2023Tribuanapost.id – Proyek peningkatan jalan Sarang Bonjor yang termuat di LP Sekabupaten Rembang senilai 13M. Proyek ini dari hasil lelang yang dimenangkan Cv Riyaksa dan Cv Jati Wungu jawa Timur Proyek peningkatan jalan Sarang Bonjor ini batas akhir pengerjaan sampai tanggal 9 September tahun 2022 namun dengan batas waktu tersebut tidak bisa menyelesaikan hingga ada ulur waktu sampai tgl 18 Februari2023 tapi dengan perpanjangan waktu masih tetap mangkrak dan Amburadul Hasil tidak sesuai Selokan di lokasi desa Sendangmulya tepatnya di depan pasar sarang sangat meresahkan warga karena setiap ada hujan air selokan meluwap membanjiri perumahan warga dan pertokohan warga di lokasi tersebut.
“sehingga menimbulkan masalah baru yang semula nyaman tapi setelah di bangun selokan warga malah resah karena kebanjiran Setelah diamati warga salah dalam pembuatan selokan tidak sesuai dengan RAB, dalam RAB atau perencanaan galian selokan lebih dalam bagian bau jalan kanan dari pada bau jalan kiri dari utara tapi pembuatannya terbalik, galian lebih dalam bagian bau jalan sebelah timur jalan sehingga air meluap ke timur membanjiri rumah warga.
“Ketika awak media Tribuanapost.Id menemui warga sangat mengeluh dan kecewa Haji Rifai ketika di wawancarai awak media, “salah di buatkan, selokan mestinya air mengalir ke selatan namun malah meluap masuk ke rumah saya setinggi 30cm, “jelasnya Air tidak bisa mengalir kearah selatan tapi meluap masuk ke rumah warga sampai ketinggian 30cm, “katanya.
“Dalam penggalian selokan salah, “tuturnya
“saya mengharap segera di betulkan ini akan berbahaya jika musim hujan lebat di musim rendeng apa lgi selokan tidak di tutup banyak warga lewat yang kepleset ke selokan, “ujarnya, “Bahkan warga melakukan rokan untuk menutup selokan yang masih terbuka, “pungkasnya Jumali yang membukak bengkel di lokasi itu sangat prihatin karena depan bengkelnya tepat pada galian pemotongan arus air, air sangat deras masuk ke bengkelnya jumali menjelaskan bahwa, “sebenarnya setelah pemotongan jalan pemecah arus air ini di pasang gorong gorong ke arah selatan tapi disini tidak ada gorong gorong pernah di gali tapi di kembalikan jadi air tidak ke selatan tapi ke arah timur jadi membanjiri warga,” jelasnya.
”Ini jelas jelas tidak sesuai dengan perencanaan dan sengaja ada pembiyaranTPK PU ( Nugroho )mestinya mengadakan pengawasan proyek besar pasti ada konsultan pengawas mengapa terjadi pembiyaran, Nugroho ketika di konfirmasi awak media pada bulan Mei 2023 membenarkan adanya kesalahan beliau mengatakan, “saya secepatnya mau memperbaiki,”katanya
Namun sampai saat ini belum ada tindakan Warga menunggu kejelasan yang pasti karena takut di musim hujan tiba.
Pewarta : ( Diti AHL Tribuanapost.id )