Banjir Besar di Blora Rendam 400 Rumah, 1.200 Jiwa Mengungsi

Author name

23 May 2025

Tribuanapost.id-Kabupaten Blora diguncang bencana banjir besar yang melanda Desa Mojorembun, Kecamatan Kradenan pada Rabu (21/5/2025) dini hari. Peristiwa ini tercatat sebagai banjir terparah dalam satu dekade terakhir di wilayah tersebut, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter di beberapa titik

Dampak Luas Bencana
Berdasarkan data sementara dari pemerintah desa, banjir ini telah:

  • Merendam 400 unit rumah warga
  • Menggenangi 3 sekolah dasar
  • Merusak 5 jembatan penghubung
  • Mengancurkan 120 hektar lahan pertanian
  • Memaksa 1.200 jiwa mengungsi

“Kami benar-benar tidak menyangka air bisa naik secepat itu. Dalam waktu 2 jam saja, seluruh permukiman sudah terendam,” ujar Farida Nur Hayati, Sekretaris Desa Mojorembun, saat memberikan laporan kondisi.

Kronologi Kejadian
Berdasarkan kesaksian warga:

  • Pukul 22.00 WIB: Air mulai menggenangi jalan desa
  • Pukul 23.30 WIB: Banjir masuk ke permukiman warga
  • Pukul 24.00 WIB: Ketinggian air mencapai 1 meter
  • Pukul 01.30 WIB: Titik tertinggi banjir (1,5 meter)

Siti Mutmainah (42), salah satu korban, menceritakan detik-detik mengerikan saat menyelamatkan keluarganya. “Kami terpaksa naik ke atap rumah karena air terus naik. Barang-barang berharga tidak sempat diselamatkan,” kenangnya dengan mata berkaca-kaca.

Respons Cepat Pemkab Blora
Pemerintah Kabupaten Blora langsung mengerahkan:

  • 150 personel gabungan (BPBD, TNI, Polri)
  • 3 unit truk tanggap darurat
  • 5 perahu karet
  • 2 unit ambulans
  • 1 dapur umum lapangan

Wakil Bupati Blora Hj. Sri Setyorini memimpin langsung koordinasi penanganan. “Prioritas kami adalah keselamatan warga dan penanganan infrastruktur vital,” tegas Budhe Rini, sapaan akrabnya.

Daftar Kerusakan Infrastruktur

  1. Jalan Desa:
  • 2,5 km jalan utama terputus
  • 8 titik longsoran kecil
  1. Jembatan:
  • 3 unit rusak berat
  • 2 unit terputus total
  1. Fasilitas Publik:
  • 1 puskesmas pembantu terendam
  • 3 sekolah dasar rusak

Bantuan Darurat
Hingga Kamis siang (22/5), bantuan yang telah disalurkan:

  • 400 paket sembako
  • 300 paket perlengkapan bayi
  • 200 paket obat-obatan
  • 150 paket alat mandi
  • 100 paket perlengkapan tidur

“Kami masih terus mendata kebutuhan warga. Bantuan akan kami sesuaikan dengan perkembangan lapangan,” jelas Kepala Dinas Sosial Blora, Drs. H. Ahmad Fauzi.

Proses Evakuasi
Proses penyelamatan warga menghadapi kendala serius:

  • Hanya tersedia 5 perahu karet
  • Arus air yang deras
  • Visibilitas rendah di malam hari
  • Banyak warga usia lanjut yang enggan mengungsi

“Kami harus membujuk para lansia satu per satu. Beberapa baru mau dievakuasi saat air sudah setinggi dada,” papar Sugito, salah seorang relawan.

Penyebab Banjir
Berdasarkan analisis sementara BPBD Blora, faktor penyebab meliputi:

  1. Curah hujan ekstrem (187 mm dalam 6 jam)
  2. Pendangkalan Sungai Bengawan Solo
  3. Penyempitan badan sungai akibat sedimentasi
  4. Sistem drainase desa yang tidak memadai

Antisipasi Jangka Panjang
Pemkab Blora akan:

  1. Melakukan normalisasi sungai
  2. Membangun tanggul penahan banjir
  3. Merevisi tata ruang wilayah
  4. Membentuk sistem peringatan dini banjir

“Kami akan berkoordinasi dengan BBWS Bengawan Solo untuk solusi permanen,” janji Budhe Rini.

Kesaksian Warga
Banyak warga mengaku ini adalah banjir terparah yang pernah mereka alami. “Sudah 30 tahun saya tinggal di sini, baru kali ini banjir separah ini,” ujar Mbah Kardi (67), salah seorang sesepuh desa.

Dampak Psikologis
Tim kesehatan mental telah dikerahkan untuk:

  • Memberikan trauma healing
  • Pendampingan psikologis
  • Konseling khusus anak-anak

“Banyak anak-anak yang masih ketakutan dan sulit tidur,” lapor dr. Anisa dari Dinas Kesehatan Blora.

Pemulihan Ekonomi
Dinas Perdagangan dan Koperasi menyiapkan:

  • Bantuan modal usaha
  • Program padat karya
  • Pelatihan keterampilan

“Kami tidak ingin warga kehilangan mata pencaharian,” tegas Kepala Dinas Nakertrans, Ir. H. Bambang Sutrisno.

Pelajaran Penting
Bencana ini menyadarkan semua pihak tentang:

  1. Pentingnya sistem peringatan dini
  2. Kesiapsiagaan bencana
  3. Pelestarian lingkungan
  4. Penataan ruang berbasis mitigasi

Update Terkini
Hingga Kamis sore (22/5):

  • Air sudah surut 70%
  • Proses pembersihan mulai dilakukan
  • Listrik sudah menyala di 60% wilayah
  • Akses jalan utama mulai bisa dilalui

Pemkab Blora memperkirakan proses pemulihan total akan memakan waktu 2-3 minggu ke depan. Warga yang rumahnya rusak berat akan ditampung sementara di balai desa dan rumah dinas guru. (/Zaf)

Leave a Comment