Grobogan Jadi Primadona Investasi Asing di Tengah Lesunya Ekonomi Nasional

Author name

18 May 2025

Tribuanapost.id-Grobogan,Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mencatat prestasi gemilang di tengah perlambatan ekonomi nasional dengan berhasil menarik investasi asing senilai Rp3 triliun dari PT Polygroup, perusahaan asal Hong Kong. Investasi ini menjadi angin segar bagi penyerapan tenaga kerja lokal yang ditargetkan mencapai 10.000 pekerja.

Loncatan Investasi di KPI Sugihmanik

PT Polygroup resmi memulai pembangunan pabrik di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Desa Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo, setelah melakukan groundbreaking pekan lalu. Perusahaan yang bergerak di bidang dekorasi rumah musiman ini akan membangun dua pabrik di atas lahan seluas 20 hektar.

“Grobogan dipilih karena infrastrukturnya memadai dan dukungan pemerintah daerah yang kuat,” ujar Paul Cheng, Founder dan Chairman PT Polygroup, Minggu (11/5/2025).

Rencana Ekspansi dan Target Produksi

Ini merupakan pabrik kedua Polygroup di Indonesia setelah sebelumnya beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal sejak akhir 2024. Beberapa poin penting dari rencana investasi ini:

  1. Fase Pembangunan:
  • Pabrik pertama ditargetkan selesai September 2025.
  • Pengiriman produk perdana direncanakan awal 2026.
  1. Kapasitas Produksi:
  • Target ekspor 7.000 kontainer per kuartal ke pasar global.
  • Produk unggulan meliputi pohon natal, kolam renang portabel, dan lampu hias.
  1. Penyerapan Tenaga Kerja:
  • Fase awal: 6.500 pekerja (seperti di KEK Kendal).
  • Dalam 3 tahun: meningkat menjadi 10.000 pekerja lokal.

Dampak Ekonomi bagi Grobogan

Kehadiran Polygroup diharapkan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di Grobogan, dengan manfaat jangka panjang:

  • Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi.
  • Pertumbuhan UMKM pendukung industri, seperti logistik dan kuliner.
  • Pengurangan pengangguran di sektor manufaktur.

“Investasi ini bukti Grobogan mampu bersaing dengan kabupaten tetangga seperti Pati, Kudus, atau Boyolali,” tegas Bupati Grobogan, Sri Sumarni.

Respons Pemerintah dan Tantangan ke Depan

Pemkab Grobogan menyiapkan sejumlah insentif untuk memastikan kelancaran investasi:

  1. Kemudahan perizinan berbasis Online Single Submission (OSS).
  2. Penyediaan infrastruktur pendukung seperti jalan akses dan listrik.
  3. Pelatihan tenaga kerja bersama BLK setempat.

Namun, sejumlah tantangan masih perlu diantisipasi:

  • Ketersediaan SDM terampil yang sesuai kebutuhan industri.
  • Dampak lingkungan dari aktivitas manufaktur skala besar.

Proyeksi Investasi Lainnya

Kesuksesan Polygroup disebut akan menjadi daya tarik bagi investor lain. Beberapa perusahaan dari Tiongkok dan Korea Selatan dikabarkan sedang meninjau lokasi di KPI Sugihmanik.

“Kami ingin Grobogan menjadi pusat industri di Jawa Tengah bagian timur,” tambah Paul Cheng.


Leave a Comment