Tribuanapost.id-Rembang, Sabtu (5/10/2024) – Kecelakaan tragis yang melibatkan sebuah truk pengangkut air dengan tiga pengendara sepeda motor menelan korban jiwa di Kabupaten Rembang. Peristiwa nahas tersebut terjadi di depan Indomaret, tepatnya di gapura Al-Anwar 2, Desa Gondan, Kecamatan Sarang, sekitar pukul 13.30 WIB. Tiga pengendara motor meninggal dunia di lokasi kejadian, dua di antaranya adalah mahasiswa STAI Al-Anwar dan STAI Al-Kamal.
Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, yang memimpin langsung penyelidikan, menyatakan bahwa pihak kepolisian tengah berupaya untuk mengungkap lebih lanjut kronologi kecelakaan tersebut. “Kami masih dalam proses penyelidikan kasus kecelakaan ini. Semua barang bukti, termasuk truk yang terguling, sudah kami amankan,” ujar AKBP Suryadi saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian.
Kronologi kejadian bermula saat truk pengangkut air melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat dan berusaha menyalip kendaraan lain. Dari arah berlawanan, truk mendadak dihadang oleh sebuah mobil yang membuat sopir panik dan membanting setir ke kanan. Truk tersebut kemudian menabrak trotoar dan terguling, sebelum akhirnya menghantam sepeda motor yang datang dari arah berlawanan.
Akibat insiden tersebut, tiga pengendara motor yang terlibat langsung tewas di tempat. Dua dari korban yang meninggal dunia adalah mahasiswa semester 7 Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Anwar Sarang dan STAI Al-Kamal. Mereka adalah M. Luqmanul Hakim (21) dan M. Aldi Shihab (22). Keduanya merupakan santri di pondok pesantren sekitar lokasi kejadian.
Saksi mata di lokasi, Salim, yang berada di sekitar Indomaret ketika kecelakaan terjadi, menceritakan bahwa dentuman keras dari jalan raya menarik perhatian orang-orang. “Saya dengar suara keras, ternyata truk terguling dan menabrak motor. Ada tiga orang yang tergeletak, tidak bergerak lagi,” ungkap Salim. Ia menambahkan bahwa truk melaju dengan kecepatan tinggi sebelum sopir kehilangan kendali.
Tim kepolisian segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban dan mengamankan area kecelakaan. Selain itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan. Kapolres Rembang, AKBP Suryadi, menyatakan bahwa penyelidikan akan terus dilanjutkan untuk memeriksa apakah ada unsur kelalaian atau faktor teknis yang menyebabkan kecelakaan tersebut.
“Kami juga akan memeriksa kondisi sopir truk setelah dia dirawat di rumah sakit. Kendaraan truk pun akan kami periksa secara menyeluruh untuk mengetahui apakah ada masalah mekanis yang mungkin memicu kecelakaan,” lanjut AKBP Suryadi.
Kapolres Rembang turut menghimbau masyarakat, terutama warga Kecamatan Sarang dan sekitarnya, untuk lebih waspada dan berhati-hati selama berkendara di jalan raya. “Selalu hati-hati dalam berkendara dan tetap waspada di jalan raya agar kejadian tak terulang lagi,” tegasnya.
Kecelakaan ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga bagi komunitas kampus STAI Al-Anwar dan STAI Al-Kamal, yang kehilangan dua mahasiswa mereka. Para mahasiswa dan dosen segera datang ke lokasi untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian mengalami kemacetan panjang selama beberapa jam hingga proses evakuasi selesai. Polisi memastikan bahwa pengendara yang melintasi area tersebut diimbau untuk lebih berhati-hati, mengingat kawasan itu kerap ramai dengan lalu lintas.
Peristiwa ini menjadi peringatan bagi para pengendara di jalan raya akan pentingnya keselamatan dan kehati-hatian, terutama dalam kondisi lalu lintas yang padat dan ketika memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.