Tribuanapost.id-Rembang, 7 Agustus 2024 – Sebuah bangunan dan gudang penggilingan tebu di wilayah RT 02 RW 01, Desa Kunir, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang, dilalap api pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB. Bangunan tersebut diketahui milik seorang warga setempat bernama H. Sukemi, yang menggunakan tempat tersebut untuk menggiling tebu.
Kejadian ini mengejutkan warga sekitar yang segera melaporkan kebakaran tersebut ke petugas pemadam kebakaran. Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh petugas di lokasi, penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang sembarangan. Puntung rokok tersebut diduga mengenai ampas tebu kering yang mudah terbakar, sehingga menyebabkan api cepat merambat dan melahap seluruh bangunan.
Dalam waktu singkat, api berhasil melahap sebagian besar bangunan beserta isinya. Barang-barang yang hangus terbakar meliputi bangunan itu sendiri, 3 unit disel, satu unit dinamo, satu unit mesin giling, meja cetak gula, wajan, timbangan, serta hampir 10 ton gula hasil penggilingan yang siap untuk dipasarkan. Total kerugian yang diderita oleh H. Sukemi diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Satu unit armada Damkar dengan dukungan 4 buah mobil tangki air dari beberapa instansi terkait diturunkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung cukup sulit mengingat cepatnya api menjalar ke seluruh bagian bangunan.
Meski demikian, berkat kerja keras petugas Damkar, api berhasil dipadamkan sekitar dua jam setelahnya. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material yang besar sangat dirasakan oleh pemilik usaha.
Warga sekitar yang menyaksikan kebakaran ini turut prihatin atas kejadian yang menimpa H. Sukemi. Banyak di antara mereka yang ikut membantu memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas Damkar tiba di lokasi.
Kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati dan tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di sekitar bahan-bahan yang mudah terbakar seperti ampas tebu kering. Kejadian ini juga membuka mata banyak pihak tentang pentingnya langkah-langkah pencegahan kebakaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat.(Red)