Tribuanapost id,Dalam sejarah dan kondisi terkini masing-masing, desa-desa mati di Indonesia ini menghadirkan gambaran yang jauh berbeda dengan gambaran umum tentang desa. Biasanya, desa-desa identik dengan kesejukan, ketenangan, dan keasrian. Namun, di beberapa sudut Indonesia, ada desa-desa yang sunyi dan ditinggalkan, menimbulkan kesan mengerikan layaknya dalam film horor.
Desa Sidamukti di Majalengka, Jawa Barat, adalah salah satu contoh yang mencolok. Desa ini telah ditinggalkan selama 17 tahun akibat bencana pergerakan tanah yang membuatnya rawan longsor. Gempa bumi pada tahun 2012 memperparah kondisinya, mengakibatkan 200 rumah terbengkalai tanpa penghuni. Begitu juga dengan Desa Plalangan di Ponorogo, Jawa Timur, yang dulunya dihuni oleh penduduk yang sebagian besar datang untuk mempelajari agama. Meskipun alasan pasti mereka meninggalkan desa ini masih misteri, sekarang desa tersebut terlihat tidak terawat dan dipenuhi dengan aura mistis.
Kampung Mati Lebak di Banten adalah contoh lain dari desa yang ditinggalkan akibat pembangunan Bendungan Waduk Karian. Ratusan rumah di dua kampung, Susukan dan Cibolang, telah ditinggalkan selama tiga tahun terakhir, meninggalkan kampung-kampung tersebut sunyi tanpa aktivitas manusia.
Di Magelang, Dusun Puntingan yang dulunya dihuni oleh petani juga mengalami nasib serupa. Satu per satu penghuninya pergi, entah untuk mengikuti anak-anak mereka atau meninggal dunia, sehingga menyisakan dusun yang sunyi sejak tahun 2020.
Peristiwa-peristiwa serupa juga terjadi di daerah lain seperti Desa Cigintung di Majalengka, yang ditinggalkan karena pergerakan tanah pada tahun 2013, dan Desa Berastepu di Karo, Sumatera Utara, yang ditinggalkan setelah letusan Gunung Sinabung pada tahun 2013. Rumah-rumah di desa ini sebagian besar rusak dan tidak terawat, ditutupi oleh ilalang yang menjadikan desa ini tampak angker dan mistis.
Namun, tidak semua desa mati ditinggalkan karena bencana alam. Misalnya, Dusun Sukoliman di Nganjuk terkenal dengan mitos yang mengatakan bahwa hanya boleh dihuni oleh tiga keluarga saja. Mitos ini mengakibatkan banyak penduduk memilih untuk pindah, meninggalkan dusun ini terbengkalai dengan rumah-rumah kosong dan pemakaman yang sering dikunjungi oleh orang-orang yang mencari hal-hal mistis.
Kampung Vietnam di Jakarta Timur, yang dulunya menjadi tempat penampungan pengungsi Vietnam di Indonesia, juga menghadapi nasib serupa setelah banjir pada tahun 2002 memaksa penduduknya untuk mengungsi ke tempat lain. Sekarang, kampung ini terbengkalai dan dipenuhi dengan cerita-cerita tentang aktivitas supernatural.
Kehidupan di desa-desa mati ini memberikan gambaran unik tentang bagaimana alam dan manusia berinteraksi, serta bagaimana kita sebagai makhluk sementara harus menghadapi kekuatan alam yang tak terduga. Meskipun sunyi dan sering dianggap sebagai tempat tinggal makhluk halus, desa-desa ini tetap menjadi bagian dari sejarah lokal yang menyimpan cerita-cerita tentang kehidupan yang pernah ada di sana..(Red)