Tribuanapost.id-Rembang,Pasar tradisional yang dulunya ramai kini sepi, dengan banyak pembeli yang beralih mencari barang ke pedagang di luar pasar atau bahkan berbelanja secara online. Fenomena ini dipicu oleh kemudahan akses dan variasi produk yang lebih luas yang ditawarkan oleh pedagang di luar pasar serta kemudahan bertransaksi yang diberikan oleh platform online.
Salah satu pedagang, Suhargini (58 tahun), yang menjual pakaian, mengungkapkan kekecewaannya terhadap situasi ini. “Omset penjualan saya turun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pembeli yang lebih memilih belanja di luar pasar karena lebih mudah parkirnya,” ujarnya dengan nada kecewa.
Selain itu, pasar online juga semakin merajalela dengan menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan pedagang di pasar tradisional. “Kami merasa dirugikan karena minat masyarakat sudah tidak lagi tertuju pada pasar tradisional seperti Pasar Sulang. Saat ini pasar online bahkan berani menjual dengan harga di bawah pasaran,” keluh Suhargini.
Momen monitoring dari Paguyuban Pedagang Rembang (Papera) pada Sabtu, 29 Juni 2024, dijadikan kesempatan bagi para pedagang untuk menyuarakan keluhannya. Ketua Papera Rembang, Noor Kartika Puspitarini, turut meminta para pedagang untuk bersabar sambil menampung aspirasi mereka. Ia berjanji untuk mengadvokasi masalah ini ke pihak terkait, termasuk Sudaryono yang juga kini mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Jawa Tengah 2024.
“Tentunya kami meminta para pedagang untuk bersabar sejenak. Keluhan dari pedagang Pasar Sulang kami tampung dan akan mencari formula terbaik sebagai solusi bagi mereka,” jelas Noor Kartika Puspitarini.
Papera berharap dapat mengadakan pelatihan atau event di pasar tradisional untuk mengembalikan minat masyarakat serta meningkatkan daya saing pedagang lokal. Upaya ini diharapkan dapat membawa pasar tradisional kembali ramai seperti zaman dulu dan mengurangi angka pengangguran.
Saat ini, perhatian terhadap nasib pedagang Pasar Sulang semakin meningkat. Masyarakat dan pemerintah setempat diharapkan dapat bersinergi untuk mendukung keberlangsungan pasar tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Rembang. Dengan adanya komitmen dari berbagai pihak, diharapkan pasar Sulang bisa kembali menjadi pusat perbelanjaan yang diminati oleh masyarakat dengan daya beli yang lebih baik.