13/04/2024Tribuanapist.id
Pada hari Sabtu 13 April 2024
Taipur warga desa Pangkalan kecamatan Seluke bersama istri dan anaknya bermotor bersilaturohmi ke rumah temannya di desa Ngrakitan kecamatan Seluke,ketika pulang tanpa di rasakan atau diketahui. Saat melintas di jalan desa curam Ngrakitan yang turun tiba tiba rim motornya blong akirnya terjadi laka tunggal mengakibatkan Taifur meninggal dan istri patah tulang sedangkan anaknya luka ringan dengan kulit lecet lecet,
Di saat yang mengharukan ini terjadi saat masa lebaran hari ke 4 saat lebaran adalalah waktu yang tepat untuk bersilaturohmi untuk saling memaafkan agar kita sebagai manusia asalnya fitroh dengan suasana lebaran unutuk saling berkunjung untuk meminta maaf agar kita kembali fitroh
Dengan keyakinan itu Taifur bersama istri dan anaknya ber gegas ke rumah temannya yang berdomisili di desa Ngrakitan,Desa Ngrakitan ini posisinya di atas gunung yang tinggi sehingga jalannya naik turu untuk kendaran motor atau mobil butuh persiapan rim yang kuat karena ada tanjakan yang tinggi dan ada jalan yg turun dg curam dari ketinggian permukaan laut
Karena disebabkan oleh apa rim motor taifur tiba tiba blong karena tidak bisa mengendalikan stir maka Taipur jatuh saat warga datang mau menolong taifur sudah meninggal dan istrinya patah tulang dengan tangis
Istri bertanya,” bojoku keno apa bojoku kena apa,.”karena masih blm begitu sadar kalau suaminya meninggal
,”ono sek gowo banyu apo ora ?.” kata salah satu warga untuk memberi minum istri taifur yg masih kebingungan
Dengan kesiapan warga Taifur bersama istri dan anak di larikan ke puskeesmas Seluke
Rembang Tribuanapist .id
PewartaDR. AHL