Tribuanapost.id-Boyolali,Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyambut dengan hangat kedatangan jemaah haji kloter I Embarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan pada Minggu dini hari. Nana menyatakan harapannya agar para jemaah menjadi haji dan hajjah yang mabrur setelah menunaikan ibadah haji.
“Kloter pertama ini berasal dari Temanggung. Mereka akan langsung dikembalikan ke daerah asalnya. Semoga menjadi haji dan hajjah yang mabrur,” ujar Nana setelah menyambut jemaah haji kloter I Embarkasi Solo.
Jemaah haji tersebut mendarat di Bandara Adi Soemarmo pada pukul 02.00 WIB. Total jemaah yang tiba adalah sebanyak 359 orang, terdiri dari 351 jemaah haji serta delapan orang petugas haji daerah dan petugas kesehatan.
Para jemaah kloter I Embarkasi Solo ini berangkat pada 12 Mei 2024 lalu dan setelah 41 hari berada di tanah suci untuk menunaikan rangkaian ibadah haji, akhirnya mereka pulang ke tanah air dengan selamat.
“Dari 360 jemaah haji (total kloter I), mereka (yang sudah) kembali sebanyak 359 orang. Seorang jemaah atas nama Mudjiyati Madiyo Utomo (67) dalam keadaan sakit dan saat ini masih dirawat di Makkah,” tambah Nana.
Lebih lanjut, Nana menjelaskan bahwa untuk embarkasi Solo, ada sebanyak 100 kloter dengan jumlah total 35.982 jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 32.580 jemaah asal Jawa Tengah dan 3.402 jemaah asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Tengah, Musta’in, juga menyampaikan bahwa tahun ini kuota haji Embarkasi Solo diambil penuh dengan total 35.982 jemaah haji. Angka tersebut meliputi jemaah dari Jawa Tengah dan DIY.
“Adapun sejak keberangkatan sampai pelaksanaan rangkaian ibadah haji dilaporkan berjalan lancar. Jemaah haji asal Indonesia sudah mulai ada yang pulang ke tanah air. Proses penerimaan kedatangan jemaah haji Embarkasi Solo dimulai Minggu (23/6/2024) sampai 22 Juli 2024, pukul 02.00 WIB,” jelas Musta’in.
Ia juga melaporkan bahwa masih ada jemaah dari Embarkasi Solo yang dirawat di Makkah sebanyak 16 orang dan 37 orang meninggal dunia di tanah suci. “Jumlah yang relatif banyak tetapi dibandingkan tahun lalu jumlahnya menurun drastis,” katanya.
Salah seorang jemaah haji asal Butuh, Kabupaten Temanggung, Sugeng Philip (66), mengaku sangat bahagia karena dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar hingga tiba kembali di tanah air dengan selamat. Apalagi ia dan istrinya, Nur Chayati (56), telah menunggu selama 12 tahun untuk dapat beribadah haji ke tanah suci.
“Alhamdulillah, juga banyak bantuan dari pemerintah. Ibadah di sana juga lancar, tidak banyak kendala, bahkan yang sudah tua juga didampingi dengan baik,” tuturnya.
Dengan kedatangan kloter pertama ini, rangkaian penyambutan jemaah haji diharapkan terus berjalan lancar hingga seluruh jemaah kembali dengan selamat. Pemerintah dan petugas haji di Indonesia terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para jemaah haji yang telah menunaikan ibadah di tanah suci.